Wednesday 28 November 2007

Nice words from Rendra

Nice Words from Rendra

  • Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,>bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,>bahwa mobilku hanya titipan Nya,>bahwa rumahku hanya titipan Nya,>bahwa hartaku hanya titipan Nya,>bahwa putraku hanya titipan Nya,
  • Tetapi,mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
    >Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
    >Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
    >Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
    >Mengapa hatiku justru terasa berat,ketika titipan itu diminta kembali>oleh-Nya ?
  • Ketika diminta kembali,>kusebut itu sebagai musibah,
    >kusebut itu sebagai ujian,>kusebut itu sebagai petaka,
    >kusebut dengan panggilan apa saja>untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
  • Ketika aku berdoa,>kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
    >aku ingin lebih banyak harta,
    >ingin lebih banyak mobil,
    >lebih banyak rumah,
    >lebih banyak popularitas,
    >dan kutolak sakit,
    >kutolak kemiskinan,
  • Seolah ...>semua "derita" adalah hukuman bagiku.
    >Seolah ...
    >keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:>aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
    >dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.
    >Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
    >Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak>sesuai keinginanku,
  • Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
    >hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
  • "ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

    >>(WS Rendra).

No comments:

Post a Comment

Harap jelaskan identitas dan bicara dengan niat baik dan berdasar. Please verify your id and speak on good ground.